Friday, November 17, 2017

Berniat ngaji karena Allah

Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin, wash sholaatu was salaamu 'alaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihi ajma'iiin.

Membiarkan dan menikmati hidup ini ‘mengalir’.....sebenarnya adalah realisasi dari adanya karakter ‘tawakkal’ dan ‘qona’ah’ pada seseorang. Dan ini hanya mungkin jika seseorang telah benar dalam mengimani adanya ‘taqdir Allah’. Karena hanya orang yang iman akan adanya taqdir Allahlah yang bisa qona’ah dan tawakkal yang sesungguhnya. Itulah sebabnya jarang sekali di zaman sekarang ini kita menemukan orang yang bisa qona’ah dan tawakkal yang sesungguhnya.

Karena orang-orang sekarang banyak yang kurang dalam memberikan santapan iman, sehingga imannya kurus dan lemah, bahkan banyak yang sudah sekarat. Mereka lebih gujengi (berpegangan) pada tadbir (perhitungan2, hasil otak-atik otaknya). Hasilnya, tidak bisa berserah diri kepada Allah dan selalu diliputi kekecewaan.

Bukti kita mencintai Allah, adalah kita mencintai al Quran. Bukti kita mencintai al Quran, adalah kita mencintai Rasulullah saw. Bukti kita mencintai Rasulullah saw, adalah kita mengikuti sunah-sunahnya. Bukti kita mengikuti sunahnya, adalah kita mencintai akherat. Bukti kita mencintai akherat, adalh kita membenci dunia. Bukti kita membenci dunia, adalah kita menggunakan dunia ini hanya untuk (sekedar) hidup dan hanya untuk akherat. (dinukil dari kitab Qomi'uth Thughyan, halaman : lupa)

Nah...Beranikah kita mengaku telah mencintai Allah?

No comments:

Post a Comment