Friday, November 17, 2017

Menjadi Wali Allah SWT

Niat ingsun ngaji lillaahi Ta'ala.
Bismillahi, wal hamdu lillahi, wash sholaatu wassalaamu 'ala rasuulihi.
_____________________________
Syeh 'Alwi al Haddad, dalam kitab Nashoihuddiiniyyahnya menulis "Janganlah engkau menjadi salah satu dari 2 orang ini.:
(1) Orang yang tidak tahu tapi tidak mau belajar, dan
(2) Orang yang tahu tapi tidak mau mengamalkan.

Sayangnya, kebanyakan dari kita (umat Islam) malah termasuk salah satu dari ke 2 nya. Yang bodoh tidak mau ngaji agar mengerti, dan yang sudah mengerti tidak mau mengamalkan.
Bahkan banyak pula tidak tahu tapi sok tahu. Bodho ning keminter.
Na'uudzu billahi min dzaalik. Inilah penyokong utama kehancuran umat Islam di Indonesia. Terpecah belah. 

Rasululloh Saw. bersabda, Allah Ta'ala berfirman yang artinya : "Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dibanding (mengerjakan) apa yang telah Aku fardhukan atasnya. Dan tak henti-hentinya, seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan (mengerjakan) kesunatan-kesunatan, hingga Aku mencintainya. Maka ketika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi telinganya yang dengan telinga itu ia mendengar, Aku menjadi matanya yang dengan mata itu ia melihat, Aku menjadi tangannya yang dengan tangan itu dia berbuat, Aku menjadi kakinya yang dengan kaki itu dia berjalan. 

Jika ia meminta kepada-Ku maka Aku pasti mengabulkannya, dan jika ia meminta perlindungan-Ku, maka Aku pasti melindunginya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhori)
Penjelasan:
Untuk menjadi wali Alloh, maka yang harus dilakukan adalah :

1. Mengerjakan yang fardhu-fardhu (dan menjauhi yang haram-haram)
2. Menambah dengan mengerjakan yang sunat-sunat (dan menjauhi yang makruh-makruh)
3. Semua dilakukan dengan ihlas semata-mata untuk Alloh.

No comments:

Post a Comment