Friday, November 17, 2017

MACAM-MACAM PERINTAH DALAM AGAMA

Bismillahirrohm
aanirrohiim.Alkhamdulillah, wash sholaatu was salaamu 'ala Rasuulillah wa 'ala aalihi washohbihi ajma'iin. Kami berniat ngaji karena Engkau ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan barokah. Aamiin, ya Mujiibassaa-iliin.
_______________
Sesungguhnya seorang mukmin yang sempurna imannya, seorang mukmin yang sebenar-benarnya, ialah seorang mukmin yang 'semua cabang-cabang iman' (dia laksanakan) dengan sempurna. Dan barangsiapa yang "ada salah satu cabang iman" yang berkurang (dia tinggalkan) maka berkuranglah kesempurnaan imannya senilai dengan cabang iman yang dia tinggalkan itu.


MACAM-MACAM PERINTAH DALAM AGAMA

Perintah (dalam agama) itu ada 2 macam. Fardhu dan Mandub (sunat). Di dalam fardhu, ibadah (bersifat) paksaan (harus dilaksanakan, tidak bisa tidak). Sedangkan di dalam Mandub / sunat, ibadah ( bersifat) pilihan (tidak harus dikerjakan).

IBADAH SUNAT HANYA TAMBAHAN DARI IBADAH FARDHU

Ibadah sunat, juga disebut dengan ibadah Nafl yang berarti tambahan. Karena ibadah sunat itu hanya merupakan tambahan dari ibadah fardhu. Ini sama dengan keberadaan kamu (manusia) yang hanya sebagai tambahan bagi keberadaan Allah. Karena yang wajib ada adalah Allah, bukan kamu (manusia). Maka keberadaan kamu hanyalah tambahan bagi keberadaan Allah (yang wajib ada).

MENGAPA IBADAH SUNAT HARUS DILAKUKAN?

Itulah sebabnya kamu harus memiliki amalan sunat (tambahan) karena amalan ini sesuai dengan keberadaan kamu (yang hanya sebagai tambahan). Dan kamu juga harus memiliki amalan fardhu yang itu merupakan asal bagi wajibul wujud (Allah). Walhasil, ketika kamu melakukan amalan fardhu, maka kamu melakukan sesuatu yang untuk Allah. Dan ketika kamu melakukan amalan sunat, maka kamu melakukan sesuatu yang untuk diri kamu sendiri.

MACAM-MACAM LARANGAN DALAM AGAMA

Larangan (dalam agama), juga ada 2 macam. Yaitu larangan Haram, dan larangan Makruh.

MACAM-MACAM PERINTAH FARDHU.

Sedangkan perintah Fardhu, juga ada 2 macam. Yaitu (1) fardhu 'Ain, yang harus dilakukan oleh setiap individu, dan (2) Fardhu Kifayah, yang jika sudah ada yang melakukannya, maka yang lainnya tidak harus melakukan.
Adapun Iman, ialah melaksanakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Itulah Iman, dan di sinilah terdapat kebahagiaan (dunia dan akherat).

PENTINGNYA NIAT

Jika seorang hamba melakukan semua perintah dan meninggalkan semua larangan hanya dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah semata, maka terkumpulah semua kebaikan baginya. Tapi jika niat ini hilang, maka lepas pula seluruh kebaikan itu. Dan begitu pula dalam meninggalkan larangan. Jika seorang hamba meninggalkan larangan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, maka terkumpulah semua kebaikan baginya. Tapi jika ia tidak berniat dengan itu, maka hilanglah semua kebagusan darinya.

CABANG-CABANG IMAN YANG FARDHU.

Adapun cabang-cabang iman yang fardhu ,(yang harus dikerjakan atau harus ditinggalkan) maka ada 77 lebih. Sedangkan cabang-cabang iman yang sunat (untuk dikerjakan atau untuk ditinggalkan) maka tak terhitung jumlahnya, saking banyaknya.

CABANG IMAN YANG PERTAMA

Cabang iman yang pertama, ialah iman terhadap (wujudnya) Allah dan iman terhadap sifat-sifat Allah, serta iman bahwa selain Allah, (apapun itu) adalah mahluk.

No comments:

Post a Comment